Uji Tingkat Erosi Tanah dengan Variasi Intensitas Curah Hujan Menggunakan Alat Rainfall Simulator Studi Kasus Daerah Rawan Erosi Desa Harapan, Tanete Riaja, Barru

Main Article Content

Abd. Syawal A Dali
Ansyar Pendang
Ratna Musa

Abstract

Tanah yang tererosi akan mengakibatkan penurunan produktivitas dan kesuburan tanah. Akibat erosi, kadar air dan kandungan berbagai mineral dan nutrisi tanah akan berkurang. Dari masalah tersebut, perlu dilakukan beberapa kegiatan untuk melestarikan lingkungan yang rusak karena erosi tersebut. Metode yang paling efektif dalam menanggulangi erosi yaitu perlu diadakan penelitian terhadap erosi itu sendiri. Salah satu penelitian pada angka erosi suatu tanah dapat dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Rainfall Simulator. Pengukuran tingkat erosi tanah yang didapatkan di laboratorium akan dibandingkan dengan permodelan peramal erosi yaitu USLE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas hujan terhadap tingkat erosi yang terjadi dan mengetahui perbandingan antara pengukuran erosi di laboratorium dengan Peramalan USLE. Dari hasil pengujian dengan variasi intensitas hujan 140, 179 dan 202 mm/jam dengan kemiringan 5° nilai erosi yang didapatkan dari pengujian menggunakan Rainfall Simulator berturut – turut sebesar 27,59; 33,87 dan 46.16 gram/m2. Sedangkan nilai erosi yang didapatkan dari metode USLE berturut – turut sebesar 24,42; 28,07 dan 31.81 gram/m2. Hasil erosi dari uji laboratorium nilainya lebih besar 1,26 kali dari pada hasil perhitungan USLE karena pada pemodelan hujan di laboratorium percikan air tidak dapat merata yang disebabkan oleh keterbatasan kemampuan nozzle pada Rainfall Simulator untuk memercikan air.

Article Details

How to Cite
Dali, A. S. A., Pendang, A. ., & Musa, R. . (2023). Uji Tingkat Erosi Tanah dengan Variasi Intensitas Curah Hujan Menggunakan Alat Rainfall Simulator: Studi Kasus Daerah Rawan Erosi Desa Harapan, Tanete Riaja, Barru. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 3(1), 55–66. https://doi.org/10.56860/jtsda.v3i1.14
Section
Articles

References

Amfield Team, 1998. Instruction Manual Rainfall Simulator. Amfield Ltd, Hampshire, England.

Damayanti L. S., 2005. Kajian Laju Erosi Tanah Andosol, Latosol dan Gromosol Untuk Berbagai Tingkat Kemiringan dan Intensitas Hujan Di Kabupaten Semarang. Thesis Pasca Sarjana, Universitas Diponegoro Hal 59.

FAO, 1999. New Concepts and Approaches to Land Management in The Tropics with Emphasis on Steeplands. FAO Soil Bulletin 75. Land and Water Publication Series. Land and Water Development Division.

Martono, 2004. Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng Terhadap Laju Kehilangan Tanah Pada Tanah Regosol Kelabu. Thesis Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Januari 2004 hal 102-123.

Osok R. M., Talakua S. M., Gaspersz E. J., 2018. Analisis Faktor - Faktor Erosi Tanah, Dan Tingkat Bahaya Erosi Dengan Metode Rusle Di DAS Wai Batu Merah Kota Ambon Provinsi Maluku. Jurnal Budidaya Pertanian, Vol. 14(2): 89-96. https://doi.org/10.30598/jbdp.2018.14.2.89

Parmawati, R, B., 2012. Pengaruh Pola Hujan Seragam dan Pola Hujan Mononobe Terhadap Aliran Limpasan dan Laju Erosi Tanah. Jurnal Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sebelas Maret, Januari 2012 Hal. 33-35.

Schwab. G.O., Richard. Frevert, Talcott. W. Edminster, Kenneth. K. Barnes, 1981. Soil and Water Conservation Engineering. Third Edition. John Willey and Sons New York. Chichester. Brisbone Toronto.

Symeonakis. E, S. Koukoulas, A. Calvo-Cases, E. Arnau-Rosalen, and I. Makris, 2004. A Landuse Change and Land Degradation Study In Spain and Greece Using Remote Sensing and GIS. Departamento de Geografía, Universidad de Valencia, Av. Blasco Ibáñez 28, Valencia 46010, Spain - Dept. of Geography, University of the Aegean, Mytilene 81100, Greece.

Tim Laboratorium Mekanika Tanah UMI, 2017. Buku Panduan Laboratorium Mekanika Tanah UMI, Makassar

Wischmeier, W. H., dan Smith, 1978. Predicting Rainfall Erosion losses, USDA Agr, Serv, Hanbook 537.