Perbandingan Pola Distribusi Hujan Terukur dan Metode Empiris dalam Perhitungan Debit Banjir Rencana DAS Jurug

Main Article Content

Destiana Wahyu Pratiwi
Arlendenovega Satria Negara

Abstract

Setiap perencanaan infrastruktur sumber daya air terutama bangunan sungai membutuhkan debit banjir rencana. Debit banjir rencana diperoleh dari transformasi data hujan rencana yang didistribusikan menjadi hujan jam-jaman menggunakan pola distribusi hujan berdasarkan data pencatatan hujan jam-jaman dari stasiun hujan otomatis/Automatic Rainfall Recorder(ARR). Permasalahannya, beberapa stasiun hujan hanya menyediakan data hujan harian dan tidak tersedia data hujan jam-jaman. Metode empiris seperti Alternating Block Method (ABM) dan Mononobe mampu mengatasi permasalahan ketersediaan data tersebut. Tujuan penelitian ini untuk melakukan evaluasi apakah debit rencana dengan pola distribusi hujan metode empiris dapat menggambarkan debit banjir rencana dengan pola distribusi hujan terukur. Analisis diawali dengan mencari distribusi hujan dominan dan pola distribusi hujan terukur untuk kejadian hujan lebat berdasarkan data ARR Jurug tahun 2018-2021. Hujan rencana hasil analisis frekuensi tahun 1997-2021 didistribusikan menjadi hujan jam-jaman dengan pola distribusi hujan terukur, metode ABM dan metode Mononobe selanjutnya ditransformasikan dengan hidrograf satuan terukur rata-rata untuk mendapatkan besaran banjir rencana. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara debit rencana dengan metode distribusi hujan terukur dan dengan metode distribusi hujan metode empiris. Penelitian menunjukkan bahwa metode distribusi hujan empiris dapat digunakan dalam analisa debit banjir rencana apabila tidak tersedia data hujan jam-jaman dengan dengan nilai korelasi, RMSE, NSE dan BIAS sebesar 1,000; 22,30; 1,000; 1,00 % untuk metode ABM dan 1,000; 7,85; 1,000; -0,37 % untuk metode Mononobe. Berdasarkan nilai statistik dan pola distribusi hujan jam-jaman menunjukkan metode Mononobe menunjukkan kesesuaian yang lebih baik dibandingkan dengan metode ABM.

Article Details

How to Cite
Pratiwi, D. W. ., & Satria Negara, A. (2023). Perbandingan Pola Distribusi Hujan Terukur dan Metode Empiris dalam Perhitungan Debit Banjir Rencana DAS Jurug. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 3(1), 29–42. https://doi.org/10.56860/jtsda.v3i1.55
Section
Articles
Author Biographies

Destiana Wahyu Pratiwi, BBWS Bengawan Solo, Kementerian PUPR

BBWS Bengawan Solo, Kementerian PUPR

Arlendenovega Satria Negara, BWS Sumatera V Padang, Kementerian PUPR

Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang,
Direktorat Jenderal SDA, Kementerian PUPR

References

Annaji, F. F., 2021. Analisis Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman di Daerah Aliran Sungai Serayu Opak. Skripsi, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Christian, K., Yudianto, D., Rusli, S.R., 2017. Analisis Pola Distribusi Hujan Terhadap Perhitungan Debit Banjir Das Cikapundung Hulu. Jurnal Teknik Sumber Daya Air: Vol. 3 No. 3 - Oktober 2017, 153 – 160

Gustoro, D., Sujono, J., Karlina., 2022. Perbandingan Pola Distribusi Hujan Terukur dan Hujan Satelit PERSIANN di DAS Progo. Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering, 2022, 13(1) pp. 23-35.

Hardianti, D., 2021. Analisis Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman di Daerah Aliran Sungai (DAS) Reak di Kabupaten Lombok Utara. Skripsi, Universitas Mataram, Kota Mataram.

Jayadi, R., dan Sujono, J. 2008. Pelatihan Analisis Hidrologi: Design Flood. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Na, W., Yoo, C., 2018. Evaluation of Rainfall Temporal Distribution Models with Annual Maximum Rainfall Events in Seoul, Korea. Water 2018, 10, 1468. https://doi.org/10.3390/w10101468

Nasional, B. S., 2016. SNI-03-2415 tahun 2016 tentang Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Pratama, M.I., Rohmat, F.I.W., Farid, M., Adityawan, M.B., Kuntoro, A.A., Moc, I.R., 2021. Flood hydrograph simulation to estimate peak discharge in Ciliwung river basin. 2nd International Conference on Disaster and Management. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 708. https://doi.org/10.1088/1755-1315/708/1/012028

Rahmani, R. N., 2016. Transformasi Hujan Harian ke Hujan Jam-Jaman Menggunakan Metode Mononobe dan Pengalihragaman Hujan Aliran (Studi Kasus di DAS Tirtomoyo). E-Jurnal Matriks Teknik Sipil: Maret 2016/176.

Sofia, D.A., 2016. Analisis Durasi Hujan Dominan dan Pola Distribusi

Curah Hujan Jam-Jaman di Wilayah Gunung Merapi. JTERA - Jurnal Teknologi Rekayasa, Vol. 1, No. 1, Desember 2016, Hal. 7-14. https://doi.org/10.31544/jtera.v1.i1.2016.7-14

Sri Harto Br., 2009. Hidrologi: Teori, Masalah, Penyelesaian. Nafiri Offset. Yogyakarta.

Sujono, J., Jayadi, R., 2007. Hidrograf Satuan: Permasalahan dan Alternative Penyelesaian. Forum Teknik Sipil No. XVII/2-Mei 2007

Triatmodjo, B., 2015. Hidrologi Terapan. Beta Offset. Yogyakarta.

Yani, P. R. Y., Saidah, H., Wirahman, L., 2021. Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman di Stasiun Hujan Jurang Sate dan Stasiun Hujan Lingkok Lime pada Wilayah Lombok Tengah. Spektrum Sipil: Vol. 8, No. 1 : 41 - 54, Maret 2021. https://doi.org/10.29303/spektrum.v8i1.199