Stabilitas Alur Meander Ditinjau dari Geometri Alur dan Klasifikasi Tanah
Main Article Content
Abstract
Sungai pada umumnya dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu bagian hulu, bagian tengah dan bagian hilir. Dari hulu sampai ke hilir dapat dicermati perubahan-perubahan komponen sungai seperti kemiringan sungai, debit sungai, kecepatan aliran, ukuran bahan dasar material dasar sungai dan bentuk alur sungai. Daerah meander atau bagian sungai yang mempunyai alur dengan pola meander atau berkelok-kelok biasanya terdapat di di daerah perpindahan sungai bagian tengah dan bagian hilir yang mana kemiringan memanjang di daerah tersebut mulai berkurang sehingga kecepatan akan menurun.. Dengan demikian adanya perubahan geometri penampang sungai dan geometri alur serta perubahan klasifikasi tanah dasar sungai dapat mempengaruhi stabilitas alur meander. Hubungan antara stabilitas alur meander dengan geometri meander dan klasifikasi tanah dasar sungai ini akan di teliti pada sungai Pesanggrahan yang melewati kota Jakarta dengan mempergunakan perangkat lunak ArcGIS untuk sistem informasi geografis, perangkat lunak HEC-RAS untuk penelusuran alur dan model fisik geometri alur meander dengan radius kurva lebih kecil dari 900 dan radius kurva lebih besar dari 900 serta klasifikasi tanah dasar sandy silt dan clayey silt . Hasil dari model fisik untuk alur meander dengan geometri radius kurva lebih kecil dari 900 lebih stabil daripada alur meander dengan geometri radius kurva lebih besar dari 900. Dengan demikian jika ada pekerjaan normalisasi sungai dan ditemukan alur meander yang tidak berubah bentuk selama beberapa tahun disarankan tidak perlu dilakukan pelurusan untuk menjaga ekosistim dari daerah aliran sungai secara keseluruhan.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Abad, Jorge D., et.al, 2007. 2D Stream Hydrodynamic, Sediment Transport and Bed Morphology Model for Engineering Application, Department of Civil and Environment Engineering, University of Illinois at Urbana-Champaign.Wiley Inter Science.
Duan, Jennifer G. & Julien, Pierre Y., 2005. Numerical Simulation of the Inception of Channel Meandering, dipublikasikan pada Earth Surface Processes and Landforms 30, pp 1093-1110, Wiley Inter Science.
Murniningsih, S., 2018. Study of Erosion and Sedimentation in Urban Area for River with Meander Pattern, dipublikasikan pada IOP Conference Series: Earth and Environmental Science
Murniningsih, S., 2020. Analisis dampak normalisasi sungai terhadap erosi dan sedimentasi di daerah perkotaan: dipublikasikan pada Journal Construction Engineering and Sustainable Development Universitas Trisakti
Soar, P. J., & Thorne, C. R., 2001. Channel Restoration Design for Meandering Rivers: Washington DC: U.S. Army Corps of Engineers.
US Army Corps of Engineers, 1995. HEC-RAS, River Analysis System, Hydraulics Reference Manual Version 1.0, Hydrologic Engineering Center.
The Federal Interagency Stream Restoration Working Group. (2001). Stream Corridor Restoration. United State: USDA.
Yang, C. T., 2004. Sediment Transport Modelling - combination of theoretical concepts and practical approach: US Bureau of Reclamation Technical Service Center, Denver, Colorado, USA.