Pengaruh Penambangan Pasir terhadap Laju Degradasi Agradasi Dasar Sungai Progo

Main Article Content

Rudi Saputra
Jazaul Ikhsan
Hakas Prayuda

Abstract

Sungai Progo merupakan sungai alami yang memiliki salah satu hulu yang bersumber di Gunung Merapi. Kondisi tersebut mengakibatkan Sungai Progo menerima dampak dari material yang terbawa oleh lahar dingin. Sedimentasi lahar dingin Gunung Merapi menghasilkan salah satu bahan bangunan yang memiliki nilai ekonomis tinggi yakni pasir. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penambangan pasir di beberapa titik Sungai Progo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis volume penambangan pasir, nilai ekonomis penambangan pasir, menghitung besaran angkutan sedimen, dan mengkaji dampak penambangan pasir terhadap stabilitas sungai progo (agradasi/ degradasi). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui data penambang pasir dan dampak ekonomi dari penambangan pasir, jumlah angkutan sedimen, dan nilai agradasi/degradasi Sungai Progo. Metode penelitian dilakukan dengan survei wawancara untuk mendapatkan data volume penambang pasir yang diambil setiap hari, kemudian angkutan sedimen dihitung dengan formula Englund dan Hansen (1950). Hasil penelitian menunjukan bahwa jumlah penambangan pasir sebesar 76680 m3/tahun, dampak ekonomi akibat penambangan pasir salah satunya adalah terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat sekitar lokasi penambangan, nilai ekonomis yang dihasilkan oleh penambangan pasir per tahun senilai Rp. 6.129.000.000,- dengan jumlah penambang sekitar 198 orang, angkutan sedimen titik Jembatan Kebon Agung II sebesar 548.700,24 m3/tahun, titik Jembatan Kebon Agung I sebesar 485.977,69 m3/tahun, titik Jembatan Bantar sebesar 763.913,10 m3/tahun. Pias 1 (titik Jembatan Kebon Agung II sampai ke Jembatan Kebon Agung II) mengalami kecenderungan agradasi, dengan nilai degradasi sebesar 0,1537 m/tahun. Sedangkan, pias 2 (titik Jembatan Kebon Agung I sampai ke Jembatan Bantar) mengalami kecenderungan degradasi, dengan nilai degradasi sebesar -0,5218 m/tahun.

Article Details

How to Cite
Saputra, R., Ikhsan, J. ., & Prayuda, H. . (2022). Pengaruh Penambangan Pasir terhadap Laju Degradasi Agradasi Dasar Sungai Progo. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 1(2), 109–120. https://doi.org/10.56860/jtsda.v1i2.24
Section
Articles

References

Ahmad, R., Idiannor, M., Mijani, R., & Jamzuri, H., 2016. Status Kualitas Air Sungai Sekitar Kawasan Penambangan Pasir Di Sungai Batang Alai Desa Wawai Kalimantan Selatan. EnviroScienteae, 12(1), 1–6.

Dwityaningsih, R., Triwuri, N. A., & Handayani, M., 2018. Analisa Dampak Aktivitas Penambangan Pasir Terhadap Kualitas Fisik Air Sungai Serayu Di Kabupaten Cilacap. Jurnal Akrab Juara, 3(3), 1–8. http://www.akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/336

Soemarto, 1999. Hidrologi Teknik (I. P. Wahyu (ed.); 2nd ed.). Erlangga.

Soewarno, 1991. Hidrologi: Pengukuran dan pengolahan data aliran sungai (hidrometri). Penerbit Nova.

Suherman, D. W., Suryaningtyas, D. T., & Mulatsih, S., 2015. Impact of Sand Mining to the Land and Water Conditions at Sukaratu Sub District, Tasikmalaya District. Journal of Natural Resources and Environmental Management, 5(2), 99–105. https://doi.org/10.19081/jpsl.5.2.99

Syafiya, A., & Hadisusanto, S., 2020. Kominitas Makrozoobentos di Kawasan Penambangan Pasir di Sungai Progo (Macrozoobenthos Community in Sand Mining Area of Progo River). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 26(2), 52. https://doi.org/10.22146/jml.40255

Tamrin, -, Saam, Z., & Siregar, S. H., 2018. Analisis Kegiatan Penambangan Pasir – Batu Terhadap Erosi, Kualitas Air Dan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Sungai Indragiri. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 8(2), 67–74. https://doi.org/10.37859/jp.v8i2.718

Wiqoyah, Q., 2007. Pengaruh tras terhadap parameter kuat geser tanah lempung the effect of tras on shear strength paramenter of clay 1). 7, 147–153.

Yang, C. T., 1996. Sediment Transport : Theory and Practice. The McGra-Hill Companies.