Analisis Neraca Air Daerah Aliran Sungai Paguyaman
Main Article Content
Abstract
Kerusakan sistem hidrologi DAS merupakan salah satu aspek kekritisan daerah aliran sungai, salah satu kerusakan sistem hidrologi DAS adalah terjadinya kekurangan air dimusim kering dan meluapnya air pada musim penghujan. DAS Paguyaman menjadi penyedia air baku untuk berbagai kebutuhan seperti PDAM, irigasi, industri, pemukiman dan kebutuhan lainnya, sehingga diperlukan metode analisis keseimbangan air (neraca air) yang sesuai dengan DAS Paguyaman, untuk itu penelitian ini bertujuan menganalisis neraca air di DAS Paguyaman.
Metode analisis neraca air yang digunakan yaitu Metode Neraca Air Umum dimana jumlah kebutuhan air irigasi ditambah dengan jumlah kebutuhan air bersih (rumah tangga dan industri) dikurangi dengan ketersediaan air yang ada di DAS Paguyaman hingga tahun 2020.
Berdasarkan hasil perhitungan analisis neraca air dengan probabilitas 80% menunjukkan adanya defisit air pada bulan September periode pertama sebesar 4,82 m3/det dan periode kedua sebesar 1,90 m3/det. Adapun analisis neraca air dengan probabilitas 90% menunjukkan adanya defisit air pula pada bulan September periode pertama sebesar 8,06 m3/det dan periode kedua sebesar 5,14 m3/det. Sedangkan surplus air terjadi pada bulan Oktober sampai seterusnya hingga bulan Agustus dengan surplus air maksimum terjadi pada bulan Mei periode pertama sebesar 69,99 m3/det untuk neraca air probabilitas 80% dan 50,22 m3/det untuk neraca air probabilitas 90%.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Badan Standardisasi Nasional. (2015). SNI 6728.1:2015 Penyusunan Neraca Spasial Sumber Daya Alam Bagian 1: Sumber Daya Air. Bogor: Badan Standardisasi Nasional.
Bokings, S. F. (2019). Analisis Neraca Air Daerah Aliran Sungai Biyonga. juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi, 28.
BPS Kabupaten Boalemo. (2019). Kabupaten Boalemo Dalam Angka. Boalemo: BPS-Statistics of Boalemo Regency.
BPS Kabupaten Boalemo. (2020). Kabupaten Boalemo Dalam Angka. Boalemo: BPS-Statistics of Boalemo Regency.
BPS Kabupaten Boalemo. (2021). Kabupaten Boalemo Dalam Angka. Boalemo: BPS-Statistics of Boalemo Regency.
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral. (2009). Pedoman Studi Kelayakan Hidrologi Buku 2A. Jakarta.
Doorenbos, J., & Pruitt, W. (1977). Crop Water Requirements. FAO Irrigation an Drainage Paper 24, 12.
Kansil, G. R., Sumarauw, J. S., & Tanudjaja, L. (2015, July). Analisis Neraca Air Sungai Akembula di Kota Tahuna Kabupaten Sangihe. Jurnal Sipil Statstik, 3, 503.
KP-01, P. J. (2013). Standar Perencanaan Irigasi. Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi, 78-79.
Labdul, B. (1998). Potensi Air dan Debit Maksimum Sungai Bolango Untuk perhitungan kebutuhan Air Daerah Irigasi Lomaya-Pilohayanga. Gorontalo.
Mokoginta, R., Sumarauw, J. S., & Tanudjaja, L. (2017, April). Analisis Neraca Air Sungai Moayat di Titik Bendung Moayat. TEKNO, XV, 87.
Mopangga, S. (2019, December 2). Analisis Neraca Air Daerah Aliran Sungai Bolango. RADIAL - juRnal perADaban saIns, rekayAsa dan teknoLogi, VII, 163-164. https://doi.org/10.37971/radial.v7i2.191
Purnama, S., & Trijuni, S. (2012). Analisis Neraca Air di DAS Kupang dan Sengkarang. Yogyakarta: RedCarpet Studio.
Salilama, A. (2019). Analisis Kebutuhan Air Bersih (Pdam) Di Wilayah Kota Gorontalo. Radial - juRnal perADaban sains, rekayAsa dan teknoLogi Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Bina Taruna Gorontalo, 6 No.2, 102-114.
Staddal, I. (2017). Analisis Potensi Sumber Daya Air di DAS Paguyaman. JTech, 11-17. https://doi.org/10.30869/jtech.v8i1.547
Triatmodjo, B. (2008). Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset Yogyakarta.