Pengaruh Metode Pemasangan Pipa Distribusi Terhadap Aliran Hidraulika

Main Article Content

Hendra Satria Nugroho
Ofik Taufik Purwadi
Fajriharish Nur Awan
Tumijo Tumijo

Abstract

Jumlah debit kebutuhan air bersih yang harus dipenuhi di Kota Bandar Lampung mencapai 1.237,2 Liter/detik, namun tingkat pemenuhan kebutuhan debit air bersih yang ada hanya 525 Liter/detik.  Jaringan perpipaan PDAM di Kota Bandar Lampung belum terbangun di semua wilayah kota Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran hidrolika pada pemasangan pipa menggunakan metode HDD dan metode konvensional. Penelitian dilakukan pada 3 lokasi pemasangan pipa. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang dianalisa berupa data aliran hidrolika yang dibantu dengan software EPANET 2.2. Hasil yang diperoleh adalah kecepatan aliran pada lokasi 1 dan 2 memiliki nilai 0,94 m/s di jam rata rata dan 1,41 m/s pada jam puncak, pada pemasangan di  lokasi 3 memiliki nilai 0,99 m/s di jam rata rata dan 1,49 m/s di jam puncak. Headloss di lokasi 1 memiliki nilai antara 0,00 m sampai dengan 0,4447 m, di lokasi 2 memiliki nilai antara 0,00 m sampai dengan 0,4673 m dan di  lokasi 3 memiliki nilai antara 0,00 sampai dengan 0,7142 m. Tekanan pipa di lokasi 1 memiliki nilai antara 0,546 atm sampai 0,925 atm. Di lokasi 2 memiliki nilai antara 2,050 atm sampai 2,534 atm.dan di lokasi 3 memiliki nilai antara 2,108 atm sampai 2,619 atm.


Kata Kunci: Air bersih, HDD, Kehilangan energi, Open cut

Article Details

How to Cite
Nugroho, H. S., Purwadi, O. T. ., Awan, F. N., & Tumijo, T. (2024). Pengaruh Metode Pemasangan Pipa Distribusi Terhadap Aliran Hidraulika. Jurnal Teknik Sumber Daya Air, 4(1). https://doi.org/10.56860/jtsda.v4i1.86
Section
Articles
Author Biography

Hendra Satria Nugroho, Universitas Lampung

Institut Teknologi Sumatera

References

Arjasakusuma, S., Kusuma, S.S., Saringatin, S., Wicaksono, P., Mutaqin, B.W. and Rafif, R., (2021). Shoreline dynamics in East Java Province, Indonesia, from 2000 to 2019 using multi-sensor remote sensing data. Land, 10(2):1–17. https://doi.org/10.3390/land10020100.

Azhar, R. M., Suprapto, Gemilang, R. I. A., Prasetyo, A., (2018). Skematisasi Penanganan Erosi Pantai. Prosiding PIT HATHI 35.

Do, J.D., Jin, J.-Y., Jeong, W.M., Lee, B., Choi, J.Y. and Chang, Y.S., (2021). Collapse of a coastal revetment due to the combined effect of

anthropogenic and natural disturbances. Sustainability, 13(7):3712. https://doi.org/10.3390/su13073712.

DPMPT Pemkot Balikpapan, 2023. Pantai Manggar. http://investasi.balikpapan.go.id/halaman/detail/pantai-manggar. [diakses pada tanggal 10 Mei 2023].

Hanson, H., (1989). GENESIS: a generalized shoreline change numerical model. Journal of Coastal research, pp:1–27. https://doi.org/10.1061/9780872626874.095.

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, (2020). Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Tahun 2020 - 2024. Jakarta.

Kementerian PUPR, (2021). SE Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR No 11/SE/D/2021 tentang Pedoman Kriteria Perencanaan Pengaman Pantai. Jakarta.

Leach, C., Coulthard, T., Barkwith, A., Parsons, D.R. and Manson, S., (2021). The Coastline Evolution Model 2D (CEM2D) V1.1. Geoscientific Model Development, 14(9):5507–5523. https://doi.org/10.5194/gmd-14-5507-2021.

Van Koningsveld, M., Van Kessel, T. and Walstra, D.J.R., (2006). A hybrid modelling approach to coastal morphology. Coastal Dynamics 2005 - Proceedings of the Fifth Coastal Dynamics International Conference,:1–11. https://doi.org/10.1061/40855(214)46.

Van Rijn, L.C., (2011). Coastal erosion and control. Ocean & Coastal Management, 54(12):867–887. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2011.05.004.

Van Rijn, L.C., (2012). Coastal Erosion based on the concept of sediment cells. https://www.leovanrijn-sediment.com/papers/Coastalerosion2012.pdf [diakses pada tanggal 1 Mei 2023].

Van Rijn, L.C., (2013). Design of hard coastal structures against erosion. https://www.leovanrijn-sediment.com/papers/Coastalstructures2013.pdf [diakses pada tanggal 1 Mei 2023].

Roelvink, D., Walstra, D.-J., Roelvink, J.A. and Walstra, D.-J., (2004). Keeping It Simple By Using Complex Models. Advances in Hydro-Science and –Engineering, VI(August):1–11.

Sulaiman, D.M., Triweko, R.W. and Yudianto, D., (2011). Dampak peningkatan badai tropis terhadap erosi pantai di Pulau Bali. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXVIII. Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI). 28-30 Oktober 2011, Ambon.

Sutikno, S., Handoyo, D.P., Fauzi, M. and Murakami, K., (2016). Model Numerik Untuk Simulasi Alternatif Perlindungan Pantai Berbasis Sistem Informasi Geografis. Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar), 1(2004):227–234.

Triatmadja, R., (2016). Model Matematik Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.

Triatmodjo, B., (2012). Perencanaan Bangunan Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.

Yan, G., Ruoyu, T., Lijun, Y. and Tao, J., (2021). Long-term evolution analysis of coastal geomorphology in Jiangsu based on Google Earth Engine. Journal of Physics: Conference Series, 2006(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/2006/1/012045

Zhang, L., Xu, J., Zhang, F., Cai, A. and Song, Z., (2022). Numerical simulation of hydraulic characteristics of an upstream wing submerged T-shaped groyne. Canadian Journal of Civil Engineering, 49(10):1655-1668. https://doi.org/10.1139/cjce-2021-0521.