Analisis Perubahan Garis Pantai dengan Skematisasi Model Numerik 2D (Studi Kasus: Penanganan Pantai Manggar Segarasari, Balikpapan)
Main Article Content
Abstract
Kemunduran garis pantai adalah permasalahan yang mendominasi kerusakan pantai di Indonesia. Penanganannya memerlukan analisis yang tepat, sehingga solusi terpilih mampu menjawab permasalahan yang ada. Untuk kemunduran garis pantai akibat erosi, model numerik merupakan alat yang sesuai karena dapat digunakan untuk memprediksi kejadian dalam jangka waktu panjang serta mencakup wilayah yang luas. Model 1D merupakan yang sering digunakan karena penggunaannya yang relatif mudah dan perilakunya mudah diprediksi. Namun, model ini memiliki keterbatasan dalam meninjau dampak dari adanya bangunan pantai, terutama yang melibatkan proses morfologi di area downdrift bangunan pantai atau bypassing sedimen. Oleh karena itu, penggunaan model 2D menjadi alternatif dalam proses analisis perubahan garis pantai akibat melibatkan proses fisik yang lebih detil dalam simulasinya. Namun, penggunaan model 2D terkendala oleh lebih banyaknya sumber daya komputasi yang diperlukan. Pada tulisan ini, kinerja hasil simulasi dengan penggunaan skematisasi pada model 2D dikaji untuk mengetahui dampak penyederhanaan pengaturan model dalam analisis perubahan garis pantai akibat penanganan dengan bangunan pantai dengan kasus pada Pantai Manggar Segarasari menjadi daerah percontohan. Penyederhanaan ini mencakup metode forcing dan interaksi dari tiap kejadian fisik yang mengatur perubahan morfologi. Hasil dari simulasi dengan beberapa kombinasi bangunan menunjukkan bahwa model cukup sensitif terhadap konfigurasi bangunan yang disimulasikan. Tiap skenario menghasilkan respon yang cukup berbeda untuk dapat diambil sebuah kesimpulan. Namun, teramati juga hasil yang tidak realistis akibat efek dari tidak adanya umpan balik dari perubahan morfologi terhadap respon hidrodinamika, sehingga metode ini lebih disarankan untuk analisis kualitatif, namun tetap perlu diiringi dengan suatu kuantifikasi untuk mempermudah perbandingan kinerja.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Arjasakusuma, S., Kusuma, S.S., Saringatin, S., Wicaksono, P., Mutaqin, B.W. and Rafif, R., (2021). Shoreline dynamics in East Java Province, Indonesia, from 2000 to 2019 using multi-sensor remote sensing data. Land, 10(2):1-17. https://doi.org/10.3390/land10020100
Azhar, R. M., Suprapto, Gemilang, R. I. A., Prasetyo, A., (2018). Skematisasi Penanganan Erosi Pantai. Prosiding PIT HATHI 35.
Do, J.D., Jin, J.-Y., Jeong, W.M., Lee, B., Choi, J.Y. and Chang, Y.S., (2021). Collapse of a coastal revetment due to the combined effect of anthropogenic and natural disturbances. Sustainability, 13(7):3712. https://doi.org/10.3390/su13073712
DPMPT Pemkot Balikpapan, 2023. Pantai Manggar. http://investasi.balikpapan.go.id/halaman/detail/pantai-manggar. [diakses pada tanggal 10 Mei 2023].
Hanson, H., (1989). GENESIS: a generalized shoreline change numerical model. Journal of Coastal research, pp:1-27. https://doi.org/10.1061/9780872626874.095 PMid:2721263
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, (2020). Rencana Strategis Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Tahun 2020 - 2024. Jakarta.
Kementerian PUPR, (2021). SE Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR No 11/SE/D/2021 tentang Pedoman Kriteria Perencanaan Pengaman Pantai. Jakarta.
Van Koningsveld, M., Van Kessel, T. and Walstra, D.J.R., (2006). A hybrid modelling approach to coastal morphology. Coastal Dynamics 2005 - Proceedings of the Fifth Coastal Dynamics International Conference,:1-11. https://doi.org/10.1061/40855(214)46
Leach, C., Coulthard, T., Barkwith, A., Parsons, D.R. and Manson, S., (2021). The Coastline Evolution Model 2D (CEM2D) V1.1. Geoscientific Model Development, 14(9):5507-5523. https://doi.org/10.5194/gmd-14-5507-2021
Van Rijn, L.C., (2011). Coastal erosion and control. Ocean & Coastal Management, 54(12):867-887. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2011.05.004
Van Rijn, L.C., (2012). Coastal Erosion based on the concept of sediment cells. https://www.leovanrijn-sediment.com/papers/Coastalerosion2012.pdf [diakses pada tanggal 1 Mei 2023].
Van Rijn, L.C., (2013). Design of hard coastal structures against erosion. https://www.leovanrijn-sediment.com/papers/Coastalstructures2013.pdf [diakses pada tanggal 1 Mei 2023].
Roelvink, D., Walstra, D.-J., Roelvink, J.A. and Walstra, D.-J., (2004). Keeping It Simple By Using Complex Models. Advances in Hydro-Science and -Engineering, VI(August):1-11.
Sulaiman, D.M., Triweko, R.W. and Yudianto, D., (2011). Dampak peningkatan badai tropis terhadap erosi pantai di Pulau Bali. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXVIII. Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI). 28-30 Oktober 2011, Ambon.
Sutikno, S., Handoyo, D.P., Fauzi, M. and Murakami, K., (2016). Model Numerik Untuk Simulasi Alternatif Perlindungan Pantai Berbasis Sistem Informasi Geografis. Proceedings ACES (Annual Civil Engineering Seminar), 1(2004):227-234.
Triatmadja, R., (2016). Model Matematik Teknik Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.
Triatmodjo, B., (2012). Perencanaan Bangunan Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.
Yan, G., Ruoyu, T., Lijun, Y. and Tao, J., (2021). Long-term evolution analysis of coastal geomorphology in Jiangsu based on Google Earth Engine. Journal of Physics: Conference Series, 2006(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/2006/1/012045
Zhang, L., Xu, J., Zhang, F., Cai, A. and Song, Z., (2022). Numerical simulation of hydraulic characteristics of an upstream wing submerged T-shaped groyne. Canadian Journal of Civil Engineering, 49(10):1655-1668. https://doi.org/10.1139/cjce-2021-0521